Lagu Sesuai Usia Anak



Psikolog anak Erfiane Cicillia mengatakan bahwa orangtua amat disarankan untuk memperkenalkan lagu anak kepada buah hatinya. Tujuannya bisa macam-macam. Mulai dari membuat anak gembira, belajar bicara, hingga berlatih nyanyi atau musik.

Soal lirik, Erfiane menilai harus dibuat yang sesuai dengan usia anak. Lagu untuk anak yang masih duduk di bangku TK, misalnya, tidak boleh terlalu banyak lirik. Alih-alih, kata-kata lebih baik diulang-ulang saja.

"Anak TK sampai SD kelas 2 dan 3 itu lebih pada [lirik] berkalimat pendek dan diulang agar mereka lebih bergairah, termotivasi, senang. Kalau batita itu gerak dan lagu, jadi sambil mereka mengikuti menyanyi, sambil belajar kata-kata. Mereka juga harus dibantu dengan gerakan supaya perkembangan motoriknya terasah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com via sambungan telepon.

Erfiane pun memahami bahwa semakin ke sini lirik lagu anak semakin kompleks. Ia berpandangan bahwa hal-hal yang dilihat di sekitar anak-anak masa kini memang makin bervariasi, sehingga lirik mengikuti perkembangan zaman yang ada.

"Anak sekarang akan protes kalau lirik lagunya sederhana seperti lagu zaman dulu. Seperti Abang Tukang Bakso kan harga baksonya 200 perak, pasti dikritik anak sekarang itu. 'Memangnya dapat bakso 200 perak?'"

"Tapi ya tidak apa-apa, itu sebetulnya membantu supaya otak anak bekerja. Supaya mereka berpikir dan kita bisa jelaskan bahwa zaman waktu lagu ini diciptakan harga bakso masuk segitu. Itu membuka komunikasi antara orangtua dan anak juga kan," ujarnya.

Kuncinya, ucap Erfiane, adalah sesuaikan lagu dengan usia anak. Namun, jika anak sudah terlanjur menyanyikan atau menghapal lagu orang dewasa, maka orangtua tidak boleh asal melarang.

"Orangtua harus memberi tahu bahwa lagu itu tidak sesuai, atau misal liriknya tidak baik. Jangan asal melarang, melainkan memberikan alternatif lagu lain," katanya.

sumber : CNN Indonesia

Komentar

Postingan Populer