Musical Show Uwa and Friends: Hadiah Liburan Akhir Tahun Spesial untuk Anak



                                

Perdana! Uwa and Friends akan menyajikan Musical Show untuk lebih mendekatkan lagu-lagu anak Indonesia. Berjudul Tersesat di Negeri Kodok si kecil dalam pertunjukan ini akan diajak untuk bernyanyi, menari dan bergembira bersama Uwa and Friend. Ayah/Bunda juga dapat menemani sekaligus bernostalgia berbagai lagu anak yang pernah menemani masa kecil mereka. 

Kisah yang sarat dengan edukasi dan cinta keluarga ini mengangkat pentingnya waktu berkualitas untuk anak. Pertunjukan diadakan di Grand Hall Lantai 1 Lippo Plaza Jogja mulai 9 Desember 2022 s.d. 1 Januari 2023 ini digarap di bawah arahan sutradara internasional muda berbakat Ikhsan Bastian, yang berpengalaman menggarap berbagai pertunjukan dan drama musikal untuk anak.  

“Pertunjukan ini akan sangat menarik. Anak-anak yang terbiasa mendengar dan menyaksikan lagu Uwa and Friends di Youtube, sekarang bisa berinteraksi langsung,” jelas Vira Nugraeni, selaku komisaris XO Production—penyelenggara Uwa and Friends Musical Show.

Vira juga menjelaskan, pertunjukan ini akan menjadi kenangan spesial yang tak terlupakan bagi anak. Pertunjukan berdurasi 30 menit itu akan memadukan musik, gerak, kostum, akting, lighting serta efek panggung yang bakal membuat anak-anak jatuh cinta dan happy. Selama pertunjukan anak-anak juga akan diajak menyanyi dan menari bersama lagu-lagu kesukaannya. Di akhir acara, ada pesta cokelat dan permen, serta berfoto bersama tokoh idolanya.  

Musical Show Uwa and Friends bertujuan untuk memberikan hiburan yang bernilai positif untuk anak dan keluarga. Brian Prasetyoadi, vokalis Jikustik juga memberikan dukungannya terhadap pertunjukan ini.  

“Waktu saya kecil, banyak pertunjukan-pertunjukan musik anak. Salah satunya seperti show Trio Kwek-kwek atau Si Komo Datang ke Jogja. Dulu sepertinya lebih sering daripada beberapa tahun belakangan. Nah, kalau ini ada lagi pertunjukan semacam itu, di mana yang menyelenggarakan Uwa and Friends, saya pribadi ayo diteruskan, lakukan yang terbaik, karena dunia anak memang harus ada yang mengisi dan berperan di situ, karena mereka membutuhkan itu,” jelasnya. Brian juga berharap show tidak hanya di Jogja saja, tetapi juga di kota-kota lainnya karena penonton Youtube Uwa and Friends tidak hanya di Jogja.

Terkait tanggapannya terhadap Youtube Uwa and Friends, Brian berpendapat bahwa konten Uwa and Friends penting karena menyajikan konten yang sesuai dengan anak-anak. Sehingga, Uwa and Friends adalah salah satu pilihan tontonan untuk anaknya.

“Menurut saya pribadi, sangat penting (konten semacam Uwa and Friends) bisa disajikan kepada anak-anak. Anak-anak harus melihat dan menonton konten yang memang seusianya. Bukan nonton konten yang dewasa, konten remaja, dan lain sebagainya,” tambahnya.  

Uwa and Friends merupakan karakter animasi tiga dimensi yang menampilkan lagu-lagu, dongeng, serta cerita yang menemani anak-anak usia pra sekolah. Total sudah terdapat 1,5 juta subscriber dan 650-juta kali tonton pada kanal Youtube Uwa and Friends.

Ada empat karakter satwa yang merepresentasikan berbagai karakter anak Indonesia. Ada Uwa (orang utan), Pito (badak bercula satu), Mica (harimau sumatera), dan Bibo (burung namdur dari Papua). Keempatnya menyimbolkan anak-anak di Indonesia yang istimewa dengan karakter yang dimilikinya.

Sosok di balik Uwa and Friends adalah Bayu Sulistyo Subyantoro dan Sinta Dewayanti. Berawal dari kegelisahan minimnya lagu-lagu anak, pada 2012 suami istri ini memproduksi video lagu anak dengan mengaransemen ulang maupun menciptakan lagu baru. Tujuan utamanya adalah menyediakan lagu anak yang kekinian, bernilai positif, mempunyai aransemen yang berkualitas, dan yang paling utama adalah menghibur.

“Saat itu kami merasa jarang ada lagu anak yang ‘benar-benar’ lagu anak. Ketika kami punya anak, kami merasa pilihan lagu anak terbatas. Adanya justru lagu dewasa yang dinyanyikan oleh anak-anak. Hal itu berbeda dengan dulu. Pada masa kecil kami, lagu anak banyak dan dinyanyikan. Oleh sebab itu kami mempunyai keinginan untuk tetap melestarikan lagu anak jaman dulu, sekaligus membuat lagu anak yang baru,” jelas Bayu, ayah dari tiga anak ini.

Hal senada dirasakan sama oleh Sinta. Kalaupun ada, menurutnya jarang yang mempunyai nada dan lirik sederhana yang mudah dinyanyikan anak.  Kemudian, mereka mencoba membuat video klip lagu anak bertokoh Uwa dan kawan-kawan.

“Awalnya dimaksudkan untuk konsumsi anak sendiri. Namun, kami memandang anak-anak lain juga membutuhkan lagu yang semacam ini,” tutur Sinta, Ibu sekaligus pencipta lagu. Ia merasa, dengan menciptakan lagu ia jadi lebih leluasa memilih lirik yang cocok dengan pembentukan karakter anak.

Trainer Parenting Wening Wulandaru yang akrab disapa Bunda Wening, mengungkapkan pentingnya keberadaan lagu anak. Menurutnya, musik dapat melatih anak dalam mengelola emosi. Lagu juga merupakan sesuatu yang mudah dihapal oleh anak, sehingga lagu-lagu yang ditujukan untuk anak sangat penting dalam pembentukan karakter anak.

“Tentang Uwa and Friends Musical Show, saya mendukung dan menyambut gembira, karena anak-anak kita butuh tontonan yang bisa dijadikan tuntutan. Saat ini tontonan banyak, tetapi belum tentu menjadi tuntunan. Ketika saat ini kita protes dengan banyaknya paparan di media sosial yang sedemikian rupa, yang dilakukan Uwa and Friends adalah menjadi solusi dan jawaban bagi orang tua. Saya mendukung 100%,” tutur perempuan yang tinggal di Yogyakarta itu.

Saat ini total sudah terdapat 10 Album Lagu Anak Indonesia yang dikompilasi dan ditampilkan di Youtube Uwa and Friends. Lagu-lagu yang diangkat mulai dari lagu-lagu ciptaan Papa T Bob, AT Mahmud, dan lagu-lagu populer pada masa 90-an seperti lagu yang dinyanyikan Joan Tanamal dan Ria Enes Susan. Ada juga lagu baru yang diciptakan, seperti Papa Mama Kucing yang mencapai 7,7-juta kali tonton.

Uwa and Friends mempunyai keinginan untuk terus menyediakan konten-konten yang berkualitas, mendidik, dan menghibur untuk semua anak. Nilai yang ditekankan oleh Uwa and Friends adalah nilai sosial, kepedulian dan pelestarian lingkungan, serta pendidikan karakter anak yang jujur, mandiri, serta berempati dan tangguh menghadapi tantangan.




 

Komentar

Postingan Populer